Artikel ini pernah dimuat dalam akumassa.org ( http://akumassa.org/program/lenteng-agung-jakarta-selatan/11-11-11/ )
Pagi itu aku, Otty, Diki dan Fauzi sedang berada di ruangan akumassa dengan kesibukan masing-masing. Sayup-sayup aku sedikit mendengarkan perbincangan mereka tentang hujan es. Dengan spontan aku menyela obrolan mereka.
“Kiamat ya?”
“Apaan?” tampak Otty kebingungan.
Ilustrasi kiamat pada film 2012 DoomsDay |
Aku jelaskan kenapa aku menyebutkan kata ‘kiamat’. Dulu waktu aku masih duduk di bangku kelas 3 SD ada isu tentang kiamat dan akan adanya hujan es. Aku sendiri tidak tahu gosip itu berasal dari mana. Dikabarkan pada tanggal 9 September 1999, tepatnya pada pukul 09.09 WIB pagi kiamat akan datang. Semua pun tahu apa itu kiamat. Kiamat adalah hari kehancuran alam semesta. Aku dan hampir semua teman di sekolah merasa takut akan kedatangan hari kiamat itu. Saking takutnya, kami berencana tidak masuk sekolah pada tanggal 9 September. Malah ada salah satu temanku yang terkenal pelit, ketika beberapa hari menjelang hari kiamat dia berubah menjadi dermawan. Guru-guru juga mendengar gosip kiamat itu, tapi mereka terlihat santai.
Pada hari H, memang banyak teman-temanku yang tidak masuk sekolah. Aku terpaksa harus sekolah karena diomeli oleh ibu. Setiap satu kelas hanya ada sekitar 5-10 anak yang masuk sekolah. Sekolah tampak lenggang, akhirnya sekolah diliburkan dan kami pun pulang kembali ke rumah. Di perjalanan aku merasa was-was takut kiamat terlalu cepat datang. Berlari dengan mulut komat-kamit membaca surat-surat pendek yang aku hafal. Sampai lah aku di rumah. Aku pikir lebih baik kiamat datang ketika aku tidur. Aku pun memaksa diri untuk tidur. Dan tertidurlah aku.